Budaya Sasak di
Lombok memiliki ciri dan karakteristik yang unik berbeda dengan daerah-daerah
lainnya di Indoensia. Budaya-budaya tersebut kini semakin pudar dan menjauh
tergerus oleh perkembangan sain dan teknologi yang bergerak kompleks dan global.
Minusnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal Sasak di Lombok menjadi
awal surutnya nilai-nilai
kemanusian kita sebagai orang yang memiliki budi pekerti yang tinggi di Lombok.
Tumbuhnya agresivitas yang berlebihan pada masyarakat kita sebagai akibat
tekanan kompetisi kehidupan menyebabkan pola prilaku dan dekadensi moral yang
semakin memprihatinkan. Masyarakat kita
melakukan apa saja walau dengan jalan yang tidak berbudaya lagi, kita
sedang sibuk melukai diri sendiri. Kecendrungan menuju ke arah materialistis
tampak lebih menonjol di semua lapangan dan sektor kehidupan manusia. Jangkauan
juang kita semakin menyempit dan sangat pragmatis. Responsibilitas terhadap
sesama manusia kian menipis, sebaliknya egosentrisme mulai menemukan buminya
yang subur. Kita nyaris kehilangan dimensi kemanusiaan kita. Dalam arti bahwa jika
budaya Sasak semakin memudat, maka tidak menutup kemungkinan bahwa orang Sasak
di Lombok akan mengalami kehilangan dimensi kemanusiaanya sebagai orang Sasak
di Lombok.
Dalam hal ini, saya mau menyajikan beberapa
budaya Sasak di Lombok dengan tujuan ;
(1) menggugah, mengingatkan, mengkristalisasikan nilai-nilai dan pesan-pesan
moral yang memang ternyata sangat sejalan dengan isu-isu global di zaman
sekarang, ; (2) pemandu (guidance) bagi
para pengambil kebijakan karena melalui budaya. seringkali kebijakan yang
diambil menjadi mandul ketika kita kurang memahami sosiologis masyarakat.
seringkali pula permasalahan-permasalahan yang dianggap besar ternyata hanya
dapat diselesaikan dengan cara-cara yang mudah.
Setidaknya pengetahuan budaya Sasak di Lombok menjadi cermin bagi kita
agar mengenali kembali identitas diri. Dengan mengembangkan etika, metode,
norma-norma dan pengalaman-pengalaman budaya sendiri, maka kita harus mampu melakukan
sumbangan ke arah kesempurnaan kemanusiaan. Kita harus dapat menemukan jalan
kita sendiri dan menjadi diri sendiri, kita harus mampu menghindar menjadi
sekedar tiruan dari bangsa lain yang telah maju. Pemupukan identitas diri
merupakan sebuah alternatif untuk membangkitkan semangat menuju kemajuan.
Urgensi mengenang dan mengangkat suatu persoalan yang berkenaan dengan budaya
adalah meletakkan nilai-nilai yang paling hakiki. Masyarakat Suku Sasak di
Lombok, pada dinamika masa lalu telah mengalami pasang surut kebesaran serta
penuh dengan aktivitas sosial budaya yang mengayomi Suku Sasak. Hal ini juga
dipandang sebagai alat interaksi kultural antar generasi bangsa Sasak sekaligus
menjadi perekat social dalam kehidupan bermasyarakat.
Untuk
mengetahui lebih banyak tentang budaya Sasak
1.
Mas Mirah Budaya Sasak Klik MAS MIRAH
2.
Tradisi Upacara Adat Sasak Klik TRADISI UPACARA ADAT
3.
Tradisi Daur Hidup Masyarakat Sasak Klik DAUR HIDUP
Komentar
Posting Komentar