Satu lagi besaran pokok yang sering kamu jumpai
dalamkehidupan sehari-hari adalah suhu. Apakah suhu itu? Bagaimana cara
mengukur suhu? Apa pula satuannya? Menurutmu, untuk membuat secangkir kopi panas, apa yang kamu perlukan?
Apa juga yang kamu perlukan untuk membuat segelas sirop dingin? Untuk membuat
secangkir kopi panas, kamu memerlukan beberapa sendok kopi dan air panas,
sedangkan untuk membuat sirop dingin kamu memerlukan sari sirop, air, dan es
batu.
Bagaimana kamu dapat menentukan bahwa
air kopi itu terasa panas dan sirop itu terasa dingin? Dalam kehidupan
sehari-hari kamu sering mengukur suhu dengan penglihatan, sentuhan, dan
perasaanmu saja sehingga kamu hanya melakukan perkiraan terhadap derajat panas
suatu benda.
Manusia merasakan panas dan dingin yang berasal dari
lingkungannya. Akan tetapi manusia tidak dapat menentukan ukuran panas secara
pasti sehingga diperlukan alat untuk mengukurnya tingkatan panas. Tingkatan
atau derajat panas suatu benda disebut suhu.
Alat yang digunakan untuk
mengukur suhu adalah termometer. Prinsip pembuatan
termometer diawali dengan dibuatnya termoskop oleh Galileo Galilei. Termoskop
menggunakan prinsip adanya hubungan antara perubahan volum dan perubahan suhu
dari zat yang dipakai sebagai alat ukur suhu. Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos yang berarti panas,
dan meter yang berarti mengukur. Naiknya permukaan
zat cair atau bertambahnya volume zat
cair dan berkurangnya volume zat cair ketika didinginkan merupakan sifat fisis
zat cair, maka, ”perubahan volum” (volum suatu benda akan bertambah bila
dipanaskan), begitupula dengan ”perubahan suhu” (suhu suatu benda akan naik
bila dipanaskan). Untuk mengetahui tentang suhu dan bagaimana pengukurannya
serta perhitungan matematis tentang suhu.
Oleh karena itu, rumus konversi antara satu skala termometer dengan skala termometer lainnya dapat dirumuskan sebagai berikut
Ditinjau dari segi penggunaannya, jenis-jenis termometer adalah :
A.
Bahan Cair Pengisi Termometer
Zat cair yang digunakan biasanya adalah raksa dan alkohol.
Kedua zat cair yang digunakan sebagai pengisi termometer memiliki keunggulan dan
kekurangan.
Beberapa keunggulan air raksa sebagai pengisi termometer,
antara lain :
1.
Tidak membasahi dinding pipa kapiler
sehingga pengukurannya lebih teliti,
2.
Mudah dilihat karena mengkilat,
3.
Cepat mengambil panas dari suatu benda
yang sedang diukur,
4.
jangkauan suhu air raksa cukup lebar,
karena air raksa membeku pada suhu-400C dan mendidih pada suhu 3600C
dan
5.
volume air raksa berubah secara teratur.
Beberapa kelemahan atau kerugian air raksa sebagai
pengisi termometer, antara lain ;
1.
Harganya mahal,
2.
Tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu
yang sangat rendah,
3. Termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya
pecah.
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer,
antara lain
1.
Alkohol harganya murah,
2.
Alkohol lebih teliti, sebab untuk
kenaikan suhu yang kecil ternayata alkohol mengalami perubahan volume yang
besar dan
3.
alkohol dapat mengukur suhu yang sangat
rendah, sebab titik beku alkohol-1300C.
Kelemahan atau kerugian alkohol sebagai
pengisi termometer, antara lain :
1. Membasahi dinding kaca,
2. Titik didihnya rendah (780C), dan alkohol tidak
berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
B.
Perbandingan Skala Termometer
Untuk mengukur suhu secara kuantitatif, maka
termometer raksa harus berskala. Skala yang dikenal adalah skala celcius,
skala fahreinheit, skala rheamur, dan skala kelvin. Perbandingan antara Celcius, Rheamur, Fahreinheit dan Kelvin.
Skala Celcius dengan titik lebur es
diberi harga 0 dan titik uap diberi harga 100. Fahrenheit menetapkan angka 32 untuk titik beku es dan
212 untuk titik didih uap. Rheamur menentukan angka 0 untuk titik beku es dan
80 untuk titik didih. Dari data tersebut, maka hubungan antara Celcius, Rheamur,
Fahreinheit dan Kelvin sebagai berikut
C : R : (F-32) : K
5 : 4 :
9 : 5
Tabel 2.1 : Perbandingan Skala Termometer
Skala Celcius
|
Skala Rheamur
|
Skala Fahreinheit
|
Skala Kelvin
|
100 - 0
|
80 - 0
|
212 - 32
|
373 - 273
|
100
|
80
|
180
|
100
|
5
|
4
|
9
|
5
|
Oleh karena itu, rumus konversi antara satu skala termometer dengan skala termometer lainnya dapat dirumuskan sebagai berikut
1. toC =[ (9/5 t) + 32 ] oF
2. toF = [ 5/9 ( t – 32) ] oC
3.
toR =[
(5/4) t] oC
4.
toK = toC + 273oC
C.
Jenis Termometer
Berdasarkan jenis perubahan yang dipakai sebagai dasar pembuatannya, maka
jenis termometer yaitu :
1.
Termometer Hambatan
Termometer hambatan bekerja berdasarkan daya hantar listrik. Prinsipnya adalah hambatan akan naik bila suhu naik.
2.
Termometer Optik
Termometer optik yaitu termometer yang digunakan untuk mengukur titik leleh logam yang
bekerja berdasarkan perubahan warna.
3.
Termometer Reamur, Celcius, Fahrenheit dan Kelvin,
Termometer Reamur, Celcius, Fahrenheit dan Kelvin bekerja berdasarkan
perubahan volum bila terjadi perubahan suhu.
Ditinjau dari segi penggunaannya, jenis-jenis termometer adalah :
1. Termometer Hambatan,
Termometer hambatan pada prinsipnya menggunakan hambatan
logam akan bertambah jika terjadi kenaikan suhu. Tingkat ketelitiannya tinggi
yaitu bisa dibaca sampai dengan beda suhu 0,001oC dan jangkauan pengukuran sampai ke titik lebur Platina (1760oC).
2. Termometer Gas Volum Konstan,
Termometer gas volum konstan menggunakan gas volum
konstan seperti Helium dan sensitif terhadap perubahan suhu.
3. Termometer Six-Bellani
Termometer Six Bellani khusus digunakan untuk mencatat suhu tertinggi dan
terendah dari keadaan cuaca, misalnya dalam seminggu, lebih dikenal dengan termometer maximum dan minimum.
4.
Termometer Suhu Badan
Termometer suhu badan khusus digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Biasanya digunakan dengan cara dijepit pada ketiak atau dimasukkan ke
mulut. Pipa kapilernya dibuat lebih sempit sehingga tidak terlalu cepat turun. Untuk menurunkan raksa, dilakukan dengan mengibas-ngibaskannya.
5. Pyrometer
Pyrometer merupakan termometer yang
dimanfaatkan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi. Bekerja dengan mengukur
intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat panas. Batas ukur
antara 500oC sampai 3000oC.
Berdasarnya zat
termometriknya, termometer dapat dibedakan menjadi :
1.
Termometer
Zat Padat.
Termometer
zat padat menggunakan prinsip perubahan hambatan logam konduktor terhadapap
suhu sehingga sering juga disebut sebagai termometer
hambatan. Biasanya termometer ini menggunakan kawat platina
halus yang dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis tahan
panas.
2.
Termometer
Zat Cair.
Termometer
zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume. Zat cair yang digunakan biasanya
raksa atau alkohol. Contoh termometer Fahrenheit, Celcius, Reamur.
3.
Termometer Gas
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu
terhadap tekanan. Bagan alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi
raksa mula-mula permukaannya sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan
dengan ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi. Contoh: termometer gas pada volume gas tetap
2. Materi pendukung lainnya. Klik : SUHU DAN PENGUKURANNYA2
3. Video pembahasa Soal Klik : Koversi Suhu
3. Video pembahasa Soal Klik : Koversi Suhu
Komentar
Posting Komentar