Zat
mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda satu sama yang lainnya misalnya
batu berbeda dengan air dan gas. Zat-zat tersebut memiliki sifat tertentu.
Bentuk-bentuk zat dalam keadaan padat, cair, dan
gas disebut wujud zat.
A. Perubahan Wujud Zat
Zat dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya. Perubahan ini disebabkan oleh
karena diserap atau dilepasnya kalor. Beberapa contoh perubahan wujud zat
sebagai berikut :
1. Perubahan dari zat cair menjadi gas disebut menguap (memerlukan kalor)
2. Perbahan dari gas menjadi zat cair disebut mengembun (melepaskan kalor)
3. Perubahan dari zat padat menjadi gas disebut mendeposisi (memerlukan kalor)
4. Perubahan dari gas menjadi padat disebut menyublim ( melepaskan kalor)
5. Perubahan dari zat padat menjadi zat cair disebut mencair atau melebur (memerlukan kalor)
6.Perubahan dari zat cair menjadi zat padat disebut membeku atau memadat (melepaskan kalor)
1. Perubahan dari zat cair menjadi gas disebut menguap (memerlukan kalor)
2. Perbahan dari gas menjadi zat cair disebut mengembun (melepaskan kalor)
3. Perubahan dari zat padat menjadi gas disebut mendeposisi (memerlukan kalor)
4. Perubahan dari gas menjadi padat disebut menyublim ( melepaskan kalor)
5. Perubahan dari zat padat menjadi zat cair disebut mencair atau melebur (memerlukan kalor)
6.Perubahan dari zat cair menjadi zat padat disebut membeku atau memadat (melepaskan kalor)
B. Susunan dan Gerak Partikel Zat
Partikel-partikel
inilah yang sesungguhnya mempengaruhi sifat zat padat, cair, dan gas. Beberapa
sifat partikel zat sebagai berikut
1. Sifat zat padat : partikel zat geraknya terbatas, bergetar dan berputar pada tempatnya,
jarak antar molekul berdekatan dan tersusun teratur, gaya tarik antar molekul
sangat kuat sehingga tidak dapat diceraiberaikan
2. Sifat zat cair : partikel zat geraknya lebih bebas, jarak antar molekul agak
berdekatan dan teratur, gaya tarik antar molekul agak lemah tetapi tidak
meninggalkan kelompoknya. Contohnya melarutkan garam atau gula dalam air.
3. Sifat gas : patikel
zat geraknya sangat bebas, jarak antar molekul berjauhan dan tidak teratur,
gaya tarik antar molekul agak sangat lemah tetapi tidak meninggalkan
kelompoknya. Contohnya : bau minyak wangi menyebar dalam ruangan,
C. Kohesi dan Adhesi
Kohe
si adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat sejenis seperti gaya tarik-menarik antara partikel-partikel air. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis seperti gaya tarik-menarik antara partikel-pertikel kapur tulis dengan papan tulis, gaya tarik-menarik antara partikel air dengan gelas.
si adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat sejenis seperti gaya tarik-menarik antara partikel-partikel air. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel zat yang tidak sejenis seperti gaya tarik-menarik antara partikel-pertikel kapur tulis dengan papan tulis, gaya tarik-menarik antara partikel air dengan gelas.
D. Kapilaritas, Miniskus Cekung dan Miniskus Cembung
Kapilaritas
adalah peristiwa naiknya air melalui pipa-pipa kapiler. Pipa kapiler adalah
pipa dengan luas penampang (lubang) yang sangat kecil sehingga jika pipa
tersebut dicelupkan ke dalam air, maka air akan naik dalam pipa. Makin kecil
lubang pipa, maka makin tinggi pula air tersebut naik. Contoh gejala
kapilaritas adalah sumbu kompor dan
sumbu lampu teplok dengan minyak tanah, bagian kertas dicelupkan ke dalam air,
maka lama kelamaan ujung kertas akan basah, naiknya air pada tumbuhan, tembok
yang basah bagian atasnya akibat air mengalir di bawah.
Proses ini
dapat kita lihat pada permukaan air yang ada dalam tabung. Permukaan air dalam
tabung reaksi bentuknya cekung. Hal ini disebabkan oleh gaya adhesi lebih besar
daripada gaya kohesi. Artinya gaya tarik antara partikel air dengan dinding
tabung (adhesi) lebih besar daripada gaya tarik partikel air dengan air
(kohesi). Peristiwa mencekungnya permukaan air pada tabung disebut miniskus
cekung. Selanjutnya jika tabung diisi dengan air raksa, maka permukaan air
raksa akan mencembung. Hal ini disebabkan oleh gaya adhesi lebih kecil daripada
gaya kohesi. Artinya gaya tarik antara partikel air dengan dinding tabung
(adhesi) lebih kecil daripada gaya tarik partikel air dengan air (kohesi).
Peristiwa mencembungnya permukaan air
pada tabung disebut miniskus cembung.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Zat dan
Wujudnya disertai Soal dan Pembahasannya.
3.
Latihan Ujian ONLINE Klik : AKU BISA TENTANG ZAT DAN WUJUDNYA
Komentar
Posting Komentar