Salah satu tradisi yang berkembang di Lombok yaitu besesiru. Besesiru adalah tradisi masyarakat
Limbungan (Lombok Timur) untuk saling membantu (gotong royong) antar sesama
anggota masyarakat tanpa mengeluarkan biaya. Tradisi besesiru dilakukan dalam berbagai segi kehidupan seperti dalam
bidang pertanian, membangun rumah. Jika ada salah satu anggota masyarakat yang
akan menanam suatu jenis tanaman dalam jumlah besar, maka seluruh anggota
masyarakat ikut serta untuk membangun. Apabila ada salah satu anggota
masyarakat yang tidak ikut membantu, maka ia akan mendapatkan hukuman moral,
akan tetapi anggota masyarakat yang tidak ikut tersebut dapat mengganti dengan
uang sebagai denda. Tradisi besesiru
juga dilakukan ketika anggota masyarakat membangun rumah, maka seluruh anggota
masyarakat harus ikut serta membangun.
Akan tetapi, seiring meningkatnya pertambahan jumlah
penduduk dan kebutuhan manusia yang semakin kompleks seiring kemajuan sains dan
teknologi yang bergerak kompleks dan mengglobal berimbas terhadap semakin
tergerusnya budaya-budaya lokal khususnya budaya lokal Sasak Besesiru yang memiliki
nilai-nilai moral sosial yang tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka
masyarakat yang peduli dan pejabat pengambil kebijakan melakukan inventarisir
dan mensosialisasikan dan menggalakan kegiatan-kegiatan budaya seperti besesiru
tersebut. Untuk lebih mengetahui tentang BUDAYA BESESIRU pada masyarakat Sasak
sangat penting untuk menyimak AKTUALISASI NILAI-NILAI
KEARIFAN LOKALBESIRU PADA MASYARAKAT SASAK SEBAGAI UPAYA MENGUATKAN IDENTITAS
BANGSA oleh Zulkarnain. Untuk membaca dan
mendownloadnya. Silahkan klik :ZULKARNAIN
Komentar
Posting Komentar