Beberapa
tahun terakhir ini, perubahan musim di negara kita tidak dapat diprediksi lagi,
terkadang bulan Mei di Indonesia masih turun hujan dan di bulan November di Indonesia
masih berlangsung musim kemarau. Adapun yang lebih menakjubkan lagi peristiwa
tersebut tidak dapat diprediksikannya musim ini tidak hanya terjadi di
Indonesia saja, akan tetapi terjadi juga di negara-negara lain di dunia. Ternyata,
peristiwa tersebut berkaitan erat dengan perubahan iklim di dunia. Perubahan
iklim tersebut terjadi karena adanya perubahan lingkungan. Tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari
aktivitas manusia. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan alam dengan
keseimbangannya. Oleh karena itu, marilah belajar dengan sungguh-sungguh serta
berusaha untuk melestarikan alam sebagai wujud ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan peduli terhadap semua ciptaan
Tuhan
A. Efek Rumah Kaca
Hasil
percobaan yang telah kamu lakukan menunjukkan adanya perbedaan suhu antara
stoples yang dibiarkan terbuka dengan stoples yang ditutup dengan plastik
diikat dengan karet gelang. Ruang dalam stoples dianalogikan sebagai Bumi dan
tutup plastik dianalogikan sebagai gas-gas rumah kaca. Di atmosfer Bumi
terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon dioksida (CO2),
dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya
gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti
halnya planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat
gasgas rumah kaca di atmosfernya. Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca
terus bertambah di atmosfer, maka suhu Bumi akan terus meningkat. Coba
pikirkan, manakah yang akan kamu pilih? Meskipun CO2, siklus air,
dan gas-gas rumah kaca lainnya di atmosfer adalah transparan untuk radiasi
cahaya Matahari, namun gas-gas tersebut masih mampu menangkap dan menyerap
radiasi cahaya yang memancar ke Bumi dalam jumlah banyak. Radiasi yang terserap
sebagian juga akan direfleksikan kembali oleh Bumi. Pada keadaan normal, jumlah
radiasi panas yang diserap dengan yang direfleksikan kembali sama. Saat ini
semakin tingginya polusi udara menyebabkan efek rumah kaca berubah. Sering kita
dengarkan istilah efek rumah kaca, sebenarnya apakah efek rumah kaca tersebut?
Efek rumah kaca adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas rumah
kaca di atmosfer Bumi memerangkap radiasi panas, dari Bumi.
Efek rumah kaca
adalah proses pemanasan alami yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
Bumi memerangkap panas.
Prosesnya,
yaitu ketika radiasi sinar Matahari mengenai permukaan Bumi, maka akan
menyebabkan Bumi menjadi panas. Radiasi panas Bumi akan dipancarkan lagi ke
atmosfer. Panas yang kembali dipantulkan oleh Bumi terhalang oleh polutan udara
sehingga terperangkap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Proses ini akan menahan
beberapa panas yang terperangkap kemudian menyebabkan suhu Bumi meningkat.
Akibatnya, Bumi tetap menjadi hangat dan suhunya semakin meningkat. Gas rumah
kaca tersebut membiarkan cahaya Matahari masuk ke dalam Bumi, akan tetapi gas
tersebut memantulkannya kembali ke permukaan Bumi. Dengan demikian, kondisi di
Bumi tetap hangat. Seperti halnya rumah yang dinding- dindingnya terbuat dari
kaca.
Para
ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan
bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas
rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah
kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 60oF atau 15,60C
lebih dingin.
B. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi
peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi
Aktivitas
manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang salah satunya berupa
gas. Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat menyerap gas-gas
buangan tersebut secara tidak terbatas dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi
kehidupan. Akan tetapi, saat ini diketahui bahwa banyaknya gas-gas buangan
tersebut dapat menyebabkan perubahan mendasar di atmosfer dan juga kondisi
kehidupan di Bumi. Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar
fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan
pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam
jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat
sekitar 20%. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 akan
memengaruhi kadar panas di Bumi. Banyak dari radiasi Matahari yang menyinari
permukaan Bumi, kemudian direfleksikan kembali ke angkasa. Meningkatnya kadar CO2
di atmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para ilmuwan prihatin karena hal
tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global. Lebih dari satu abad, ilmuwan
telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah kaca menghangatkan Bumi dan bagaimana
pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu Bumi.
Sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa pemanasan global telah dimulai dan akan
meningkat cepat di abad ini. Lebih dari 100 tahun yang lalu, temperatur rata-rata
suhu di permukaan Bumi meningkatsekitar 0,6oC. Peningkatan temperatur inilah
yang disebut dengan pemanasan global. Pemanasan global adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan
lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen
mengubah iklim Bumi.
C. Penyebab Pemanasan Global
Segala
bentuk aktivitas manusia selalu berdampak bagi lingkungan, baik itu membawa dampak positif ataupun dampak
negatif. Begitu pula dengan kondisi atmosfer Bumi saat ini yang mengalami
perubahan akibat aktivitas manusia. Pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan
hutan dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Dikarenakan CO2 adalah salah
satu gas rumah kaca, maka meningkatnya kadar CO2 di atmosfer akan berkontribusi
terjadinya pemanasan
global. Oleh karena itu, setiap tahun kadar CO2 di atmosfer terus menerus meningkat. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di antaranya, adalah sebagai berikut
global. Oleh karena itu, setiap tahun kadar CO2 di atmosfer terus menerus meningkat. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di antaranya, adalah sebagai berikut
1. Emisi CO2 yang berasal dari
pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
2. Emisi CO2 yang berasal
dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.
3. Emisi metana dari hewan, lahan
pertanian, dan dari dasar laut Arktik
4. Deforestation (penebangan liar) yang
disertai dengan pembakaran lahan hutan.
5. Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs)
dalam refrigator (pendingin)
6. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia
dalam pertanian.
D. Dampak Pemanasan Global
Seperti
yang telah dinyatakan sebelumnya bahwa aktivitas manusia telah mengubah
kealamian dari gas rumah kaca di atmosfer. Konsekuensi dari perubahan gas rumah
kaca di atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah nampak,
yaitu sebagai berikut.
1. Temperatur Bumi menjadi semakin
tinggi, di beberapa wilayah mungkin temperaturnya menjadi lebih tinggi dan di
wilayah lainnya mungkin tidak
2. Tingginya temperatur Bumi dapat
menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tetapi
masingmasing wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya
kering.
3. Mencairnya glasier yang menyebabkan
kadar air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai yang landai,
lama-kelamaan akan mengalami peningkatan akibat penggenangan air
4. Hilangnya terumbu karang. Sebuah
laporan tentang terumbu karang yang dinyatakan bahwa dalam kondisi terburuk,
populasi karang akan hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya suhu dan
pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesieslain yang hidupnya
bergantung pada terumbu karang.
5. Kepunahan spesies yang semakin
meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Nature,
peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies.
Sampai saat ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang
terancam punah terus berkembang dan bertambah.
6. Kegagalan panen besar-besaran.
Menurut penelitian terbaru, terdapat 90% kemungkinan bahwa 3 miliar orang di
seluruh dunia harus memilih antara pergi bersama keluarganya ke tempat yang
beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100
tahun.
7.
Penipisan
lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di
dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi.
Lapisan inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet
(UV). Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara
berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan tahun 1970.
E. Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global
Penyebab
terbesar pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2) yang dilepaskan ketika
bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara yang dibakar untuk menghasilkan
energi. Besarnya penggunaan bahan bakar fosil untuk aktivitas manusia akan
menyumbangkan peningkatan CO2 di udara. Kerusakan lapisan ozon adalah salah
satu contoh dampak dari aktivitas manusia yang mengganggu keseimbangan
ekosistem dan biosfer. Kondisi tingginya gas polutan di udara menyebabkan
terjadinya pemanasan global. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global, di antaranya sebagai berikut.
1) Menggunakan
energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, gasoline, kayu, dan
bahan bakar organik lainnya.
2)
Meningkatkan
efsiensi bahan bakar kendaraan.
3)
Mengurangi deforestation
4)
Mengurangi
penggunaan produk-produk yang mengandung clorofluoro carbon (CFCs) dengan
menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
5)
Mendukung
dan turut serta pada kegiatan penghijauan.
Penelitian
dari Louisiana Tech University menemukan bahwa setiap pepohonan hijau dapat
menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari gas
buang pengendara mobil selama setahun.
Untuk
mengetahui lebih jauh tentang Pemanasan Global. Silahkan download sesuai
petunjuk
1.
Materi, Soal
dan Pembahasannya.
Klik : GLOBALWARMING
2.
Materi
pendukung lainnya.
Klik : GLOBALWARMING 2
3. Latihan Ujian ONLINE Klik
:
AKU BISA GLOBALWARMING 1
AKU BISA GLOBALWARMING 2
Komentar
Posting Komentar