Berdasarkan
letak bijinya tumbuhan biji dikelompokkan menjadi 2 kelas, yaitu tumbuhan biji
terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan
biji tertutup (Angiospermae).
A.
Tumbuhan Biji Terbuka
(Gymnospermae)
Tumbuhan
biji terbuka dalah tumbuhan yang bijinya tidak tertutup dengan daun buah
sehingga terlihat dari luar. Alat reproduksinya berupa strobilus. Contoh pakis
haji (cycas rumphii), belinjo (Gnetom gnemon), cemara gunung (Pinus merkusii) dan damar (Agtehis alba). Tumbuhan biji terbuka tidak pernah menggugurkan daunnya sehingga tampak
hijau sepanjang tahun (ever gren) ada
yang berbentuk pohon dan adapula yang berbentuk semak ketinggian pohon bisa
mencapai 100 m misalnya kayu spang (Sequoiadendron giganteu) yang berasal
dari Amerika serikat.
Berdasarkan
ciri khasnya tumbuhan biji terbuka dibedakan menjadi tiga suku (Familia) yaitu
Cycaninae, Gnetinae dan coniferae.
1. Cycadinae,
memiliki susunan daun bentuk batang menyerupai pohon palem, bersifat berumah
dua atau dicious, alat reproduksi berupa strobilus jantan dan betina contoh
adalah pakis haji (cycas rumphi).
2. Gnetine,
berbatang lurus denagn daun tipis agak lebar bersifat monocious contohnya
belinjo (Gnetom gnemon).
3. Coniferae,
jenis tumbuhan suku ini memiliki banyak pareasi dan manfaat. Jenis daunnya ada
yang berbentuk jarum dan adapula yang tebal agak lebar contohnya cemara gunung
(Pinus merkusii), damar (Agtehis alba) dan balsam (Abies balsamina)
B.
Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Memiliki
biji yang terbungkus oleh daun buah meliputi tumbuhan berkeping satu (monocotil) dan tumbuhan berkeping dua (dicotil). Ciri khas tumbuhan berbiji
tertutup yaitu, letak biji yang berda di dalam daging buah. Organ buah
merupakan ciri yang hanya terdapat pada tumbuhan biji tertutup. Bagian
bunga pada tumbuhan biji tertutup, yaitu kelopak bunga, mahkota bunga sebagai
alat perhiasan serta benang sari serta putik sebagai alat perkembangbiakan.
Benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan dan putik sebagai alat
perkembangbiakan betina. Pada putik terdapat bakal buah yang di dalamnya
terdapat bakal biji. Bakal biji merupakan ciri utama tumbuhan biji
tertutup. Tumbuhan biji tertutup hampir
ditemukan pada setiap habitat. Berdasarkan jumlah daun lembaga biji tertutup dikelompokkkan menjadi
dua sub kelas yaitu monocotil dan dicotil.
1. Tumbuhan
Biji Berkeping satu (monocotil)
Tumbuhan biji berkeping satu (monocotil) memiliki biji dengan lembaga yang mempunyai satu daun lembaga. Adapun
ciri-ciri dari tumbuhan berkeping satu yaitu mempunyai susunan akar serabut, ruas-ruas
batang kelihatan nyata, daun berupih dengan
letak berseling atau merupakan roset, bagian-bagian bunga umumnya berjumlah tiga atau kelipatannya, pertulangan daun sejajar atau melengkung, dan tidak berkambium
Beberapa suku pada monocotil antara lain
a.
Suku-suku
rumput-rumputan (gramineae),
ciri-cirinya pertama, daun berbentuk
pita dengan tulang daun sejajar dan daun langsung melekat pada batang, kedua,
batang padat atau berongga dan tiap ruasnya menempel daun, bentuk batang ada
yang silindris, agak pipih, atau persegi, ketiga,
berakar serabut, keempat, bunga
berbentuk butir dengan penyerbukan dibantu oleh angin.
Contohnya tanaman padi (Oryza ativa)
b.
Suku
Pinang-Pinangan (Palmae), ciri-ciri
utamanya (1) tubuh tumbuhan berupa pohon atau tanaman
memanjat dengan batang yang umumnya tidak bercabang dan mempunyai berkas daun
berbentuk cincin, (2) daun menyirip berbentuk kipas dengan pelepah daun atau pangkal tangkai daun yang
melebar, (3) berumah satu artinya berkelamin satu dan jarang
berkelamin ganda contohnya aren (Arenga
pinnata)
2. Tumbuhan
Biji Berkeping dua (dicotil)
Ciri utama
yang dimiliki tumbuhan dicotil adalah memiliki biji dengan lembaga yang mempunyai dua daun lembaga. Ciri-ciri utama dari tumbuhan dicotil antara
lain :
a. Tubuh
tumbuhan berupa herba, semak, atau pohon
b. Buah polong
yang dapat dimakan karena kaya akan protein nabati
c.
Mempunyai bintil akar mengandung bakteri
Rhizobium yang dapat mengikat Nitrogen dari udara bebas sehingga tanah bekas
yang ditanami polong-polongan menjadi subur.
Beberapa suku pada
tumbuhan dicotil :
Suku-Suku Jarak-Jarakan (Euphorbiaceae), batang mengandung getah berwarna putih,
tulang daun menjari, lembaga beruang tiga contohnya karet (Hevea brasiliansis), ketela pohon ( Manihot utilisima), puring (Chodiaum
weregatum)
Suku Polong-Polongan ( Leguminocaeae), tumbuh
berupa herba, semak, atau pohon. Buah dapat dimakan karena kaya akan protein
nabati. Akarnya bersimbiosis dengan Rhizobium
sp. Ada tiga sub polong-polongan yaitu Petai (Mimosadiaea) Johar (Caesalpiniaceae),
dan Kacang-Kacangan (Papilionoideae)
Suku Terung-Terungan (Solanaceae), bunganya
ada yang berbentuk bintang tetapi ada juga yang berbentuk terompet, kelopak dan
mahkota bunga berjumlah masing-masing 5 helai saling berlekatan satu sama lain,
benang sari berjumlah 5, satu diantaranya mandul. Bakal buah beruang dua dan menumpang di atas
dasar bunga. Buahnya berupa buah buni dan buah kotak. Buah buni adalah
dindingnya berlapis-lapis dan lapisan dalamnya tebal, lunak dan berair serta
umumnya dimakan. Buah kotak terbentuk dari beberapa daun buah beruang satu
banyak mengandung biji dan buahnya akan pecah jika masak contohnya kentang,
tomat, terung, cabe, tembakau, dan bunga kecubung.
Komentar
Posting Komentar