Langsung ke konten utama

ASAM, BASA DAN GARAM


Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat penting. Asam, basa, dan garam terdapat dalam banyak bahan dalam kehidupan sehari-hari . Oleh sebab itu asam, basa, dan garam adalah zat-zat yang sangat menarik untuk kamu pelajari. Tahukah kamu, apel, belimbing, jeruk yang kamu makan mengandung asam, Pasta, sabun yang kamu pakai mengandung basa. Apa itu asam....?, dan apapula itu basa....? Bagaimana pula cara mengetahui apakah suatu zat atau bahan mengandung asam, basa, dan garam. Mau tahu ya....? Coba pahami dulu penjelasan berikut ini.
A.   Sifat-Sifat Asam, Basa, dan Garam
1.    Asam dan basa dapat dibedakan dari rasa dan sentuhan
Meskipun rasa bukanlah merupakan cara yang aman untuk mengklasifikasikan asam dan basa, mungkin kamu pernah mengenal rasa asam rasanya masam. Jeruk, jus melon, tomat, dan cuku merupakan contoh larutan bersifat asam. Sebaliknya basa mempunyai rasa pahit akan tetapi rasa sebaiknya jangan digunakan untuk menguji asam basa karena banyak zat kimia yang bersifat racun atau korosif.
Sentuhan bukanlah cara yang aman untuk mengetahui basa, tetapi kamu telah terbiasa dengan sentuhan licin. Basa bersifat alkali yang bereaksi dengan protein sehinggga sel-sel kulit mengalami pergantian. Reaksi ini bagian dari rasa licin yang sama halnya dengan proses pembersihan.
2.    Asam, Basa, dan garam  Bersifat Elektrolit
Bila larutan asam, basa, dan garam dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion-ion sehingga asam, basa, dan garam merupakan penghantar listrik disebut dengan larutan elektrolit. Untuk mengetahui apakah suatu larutan asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik atau tidak digunakan alat penguji elektrolit.
3.    Korosif
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan logam-logam, marmer, dan bahan lain. Logam Besi dapat bereaksi dengan Asam Klorida memben besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen. Dengan demikian, asam bersifat korosif terhadap logam.
4.    Asam bereaksi dengan Basa
Di Televisi, kamu sering melihat iklan yang menggambarkan efektifnya zat antasid (obat maag) dalam menetralkan asam lambung. Apakah yang dikandung oleh antasid. Ternyata obat tersebut mengandung basa karena hanya basa yang  dapat menetralkan asam. Jabir Ibn Hayyan (776M), menyiapkan oksida merkuri dengan cara memperkenalkan preparasi sulfur mentah dan asam sendawa.

Dari beberapa sifat yang disajikan pada penjelasan tersebut di atas, maka sifat-sifat dari masing-masing zat asam, basa, dan garam adalah sebagai berikut :
  1. Sifat Zat Asam
Asam adalah zat kimia  yang melepaskan ion hidrogen yang bermuatan positif (H+ ) di dalam air. Dimana satu-satunya ion positif dalam larutan Adapun sifat-sifat asam adalah sebagai berikut :
a.    Bila dilarutkan dalam air, asam teruarai dan melepaskan ion hidrogen yang akan bergabung atau berikatan dengan air ( H2O) dengan air membentuk ion hidronium bermuatan positif (H3O+ ).
b.  Asam klorida di dalam air akan terurai membentuk ion klorida ( Cl- ) dan ion hydrogen ( H+ ) ini akan berikatan dengan air menjadi ion hidronium (H3O+ ).
c.  Larutan asam mempunyai rasa masam, tapi jangan sekali-kali kalian mencicipi rasa bahan kimia di laboratorium untuk mengetahui kandungan asamnya, karena beberapa jenis asam dapat menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh misalnya asam sulfat ( H2SO4 ). Asam sulfat ini merupakan asam yang sangat kuat sehingga dapat membuat kulit melepuh.
d.  Dapat menghantarkan arus listrik. Ini disebabkan karena adanya ion hydrogen dalam suatu larutan asam yang dapat menghantar arus listrik
e.    Korosif artinya larutan asam bisa melapukkan berbagai jenis benda, baik logam maupun non-logam. Zat asam dapat merusak serat kain, kulit, kayu dan kertas.
  1. Sifat Zat Basa
Basa adalah zat yang dapat melepaskan ion hidroksida ( OH- ). Adapun sifat-sifat basa adalah sebagai berikut :
a.    Bila zat yang bersifat basa dilarutkan dalam air, ion hidroksida dalam molekul air akan terlepas. Contohnya Natrium hidroksida yang bersifat basa  ( NaOH ) bila dilarutkan di dalam air, ion natrium dan ion hidroksida akan terpisah.
b.    Larutan basa mempunyai rasa pahit.
c.    Bersifat licin, seperti sabun. Ion hidroksida dapat berintraksi dengan kuat dengan berbagai zat pengotor seperti debu dan minyak.
d.    Dapat menetralkan tanah yang terlalu asam,.

  1. Sifat Zat Garam
Reaksi antara asam dan garam menghasilkan garam dan air. Reaksi antara asam dan basa tersebut disebut reaksi penggaraman atau reaksi netralisasi. Garam adalah suatu senyawa yang tersusun dari suatu logam dan non logam yang digabung oleh ikatan ion. Adapun sifat-sifat garam adalah sebagai berikut :
a.    Garam terbentuk ketika asam (non logam) bereaksi dengan basa atau logam. Reaksi antara asam dengan basa disebut reaksi netralisasi. Reaksi ini menghasilkan garam dan air. Ion hidronium pada asam dan ion hidroksida pada basa akan membentuk molekul air.
b.    Larutan garam mempunyai rasa asin.
B.   Bahan-Bahan Yang Bersifat Asam, Basa, dan Garam
Beberapa zat asam dan basa, dan garam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari  yang terdapat dalam bahan makanan disajikan dalam tabel berikut ini
Tabel 4. 2 : Beberapa asam  dan Basa yang telah dikenal
NO
Nama Asam
Didapat Dalam
Nama Asam
Didapat Dalam
1
Asam asetat
larutan cuka
Aluminium hidroksida
Deodorant, antasid
2
Asam askorbat
jeruk, tomat, sayuran
Kalsium hidroksida
Pabrik mortar, plester
3
Asam sitrat
jeruk
Magnesium hidroksida
Obat urus-urus, antasid
4
Asam borat
larutan pencuci mata
Natrium hidroksida
Pembersih saluran pipa, bahan sabun
5
Asam karbonat
minuman berkarbonasi


6
Asam klorida
asam lambung, obat mata


7
Asam fosfat
deterjen, pupuk


8
Asam tartat
anggur


9
Asam malat
apel


10
Asam formiat
sengatan lebah


11
Asam laktat
keju


12
Asam benzoat
bahan pengawet makanan



Tabel 3 : Beberapa Garam Yang Dikenal
NO
Nama
Rumus
Nama Dagang
Kegunaan
1
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Penambah rasa makanan
2
Natrium hidrogen karbonat
NaHCO3
Natrium bikarbonat
Penambah rasa makanan
3
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Pembuatan cat dan bahan karet
4
Kalium nitrat
KNO3
Saltpeter
Pembuatan pupuk, bahan peledak
5
Kalium karbonat
K2CO3
Potash
Pembuatan sabun dan kaca
6
Natrium fospat
Na3PO4
TSP
Pembuatan detergent
7
Amonium klorida
NH4Cl
Sal amoniak
Pembuatan baterai kering

C.   Indikator Asam Basa
Untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu zat dapat diketahui indikator. Secara umum indikator dibagi menjadi dua, yaitu indikator alami dan indikator buatan.
1.    Indikator Alami
Indikator alami terbuat dari ekstrak dari tumbuhan/bunga berwarna tersebut memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam atau basa. Ada beberapa jenis tumbuhan tersebut antara lain kulit buah manggis, bunga pacar air, bunga sepatu, bunga nusa indah, bunga terompet, bunga kana dan umbi-umbian seperti kunyit, bit.



Tabel 2 : Indikator alami dalam asam dan basa
NO
INDIKATOR
LARUTAN
ASAM
BASA
1
bunga terompet
merah
hijau
2
bunga kana
jingga
hijau muda
3
bunga sepatu
merah
hijau
4
kunyit
kuning
merah
2.    Indikator Buatan
Indikator buatan mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi dibandingkan Indikator alami. Selain dapat berubah warna juga beberapa jenis indikator dapat langsung menunjukkan pH suatu larutan. Indikator buatan terdiri atas :
a.    Kertas Lakmus
Salah satu indikator yang sering digunakan adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus berwarna yang berwarna pada larutan asam dan basa 
Tabel 3 : Indikator kertas lakmus berwarna
NO
INDIKATOR
LARUTAN
ASAM
BASA
1
kertas lakmus merah
merah
biru
2
kertas lakmus biru
merah
biru
b.    Indikator Universal
Kertas lakmus hanya dapat membedakan zat bersifat asam dan zat bersifat basa. Kertas yang mampu menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu zat adalah indikator universal. Dengan mencocokkan kertas indikator yang telah dicelupkan pada larutan dengan warna standar yang tertera pada kemasan kertas indikator, kita dapat menentukan tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat (larutan)
c.    Larutan Indikator
Selain kertas lakmus dan kertas indikator yang dipergunakan adalah larutan indikator seperti metil merah, metil jingga, bromtimol biru, dan lain-lain. Indikator-indikator tersebut memberikan warna yang berbeda pada zat atau larutan asam dan basa
Tabel 4 : Indikator larutan untuk mengetahui asam basa suatu zat
NO
INDIKATOR
LARUTAN
ASAM
BASA
1
metil merah
merah
kuning
2
metil jingga
orange
kuning
3
bromtimol biru
kuning
biru
4
fenolftalin
merah/pink
merah/pink
3.    pH (Derajat Keasaman)
pH adalah ukuran keasaman dan kebasaan suatu larutan. pH mempunyai skala 1 sampai 14. Bila  kamu ingin mengetahui secara pasti nilai pH suatu bahan yang diuji tingkat keasaman dan kebasaannya, maka yang digunakan adalah pH meter. Dengan menggunakan pH meter nilai pH semakin capat dapat diketahui. Nilai pH akan tampil pada layar pH meter.  Larutan yang bersifat asam mempunyai pH kurang dari 7, sementara itu larutan yang bersifat basa mempunyai pH lebih dari 7. Larutan dengan pH 7 dikatakan mempunyai pH seimbang ( netral ). Larutan dengan pH 0 bersifat sangat asam misalnya asam klorida, sedangkan larutan  dengan pH 14 bersifat sangat basa misalnya natrium hidroksida.  Untuk mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat yang telah diuji dapat dilihat dengan menggunakan tabel berikut :
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Asam
Netral
Basa
Bagaimana kita mengukur pH...? mengukur pH suatu larutan dapat dilakukan dengan indikator asam dan basa seperti di atas. Setiap indikator memberikan batas warna berbeda pada larutan asam dan basa. Batas pH dimana indikator mengalami perubahan warna disebut Trayek Warna ( Daerah pH )
Tabel 5 : Trayek perubahan warna pada indikator
NO
INDIKATOR
TRAYEK pH
PERUBAHAN WARNA
1
fenolftaleine
8.3 – 10.0
tak berwarna ke merah
2
bromtymol biru
6.0 – 7.6
kuning ke biru
3
kertas lakmus
4.5 – 8.3
merah ke kuning
4
metil merah
4.4 – 6.2
merah ke kuning
5
metil jingga
3.1 – 4.4
merah ke kuning

D.   Menguji Sifat Asam dan Basa pada Bahan Makanan
Bahan-bahan makanan banyak yang mengandung asam dan basa maupun garam. Dan secara langsung juga bahan-bahan makanan ataupun bahan-bahan yang dari alam dapat juga digunakan sebagai indikator. Sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya asam bersifat korosif (melarutkan) terhadap logam-logam aktif, mempunyai rasa asam, dan memerahkan kertas lakmus, serta dapat menetralkan larutan basa. Sedangkan basa bersifat kaustik (licin seperti sabun), larutan basa berasa agak pahit,  dan membirukan kertas lakmus merah, menetralkan larutan asam. Hujan asam disebabkan oleh polusi gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Kedua gas tersebut jika bereaksi dengan uap air dan oksigen akan membentuk zat asam.
Apa sajakah sifat-sifat yang dimiliki oleh bahan makanan yang mengandung asam dan basa ?  Bahan-bahan makanan apa sajakah yang ada di lingkungan sekitar kalian yang tergolong asam dan basa? Bagaimana cara mengenali dan menentukan bahan-bahan makanan  yang tergolong asam dan basa?. Banyak cara yang bisa kalian lakukan untuk mengidentifikasi suatu zat mengandung asam atau basa.
Untuk mengetahui apakah zat tersebut termasuk asam atau basa digunakan indikator. Indikator adalah zat yang digunakan untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam atau basa yang ditandai dengan perbedaan warna. Di Laboratorium, indikator yang sering digunakan adalah larutan fenolptalin, metil merah dan metil jingga. Warna-warna indikator tersebut ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel 5.1. : Warna Larutan Indikator pada Larutan Asam, Basa dan Netral
INDIKATOR
LARUTAN ASAM
LARUTAN BASA
LARUTAN NETRAL
Fenolftalin
Tidak berwarna
Merah
Tidak berwarna
Metil Merah
Merah
Kuning
Kuning
Metil jingga
Merah
Kuning
Kuning

Sebagaimana dengan penggunaan indikator di Laboratorium, banyak tumbuhan seperti manggis, kol, bunga sepatu, kunyit, bit, yang bisa kalian jadikan sebagai indikator untuk mengetahui suatu zat mengandung asam atau basa.
Cobalah kikis kulit manggis kemudian haluskan dan tambahkan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika ekstrak kulitr manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu ke coklat kemerahan, sedangkan dalam larutan basa terjadi perubahan warna dari ungu ke biru kehitaman. Oleh sebab itu bahan seperti kulit manggis dapat dijadikan sebagai indikator dalam menentukan suatu zat bersifat asam atau basa.
Dengan demikian, bahan alami juga dapat menentukan adanya tingkat asam maupun basa yang berbeda. Kamu tentu masih ingat bahwa tinggi rendahnya keasaman dan kebasaan suatu zat tergantung pada sedikit banyaknya ion H+ (untuk asam) dan ion OH- (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut. Derajat ionisasi artinya banyak sedikitnya zat-zat elektrolit yang terionisasi dalam larutan.
Kemudian juga indikator alami ekstrak kubis ungu, juga dapat digunakan untuk menentukan sifat asam dan basa suatu zat. Jika ekstrak kubis ungu diteteskan dalam larutan asam atau basa akan menghasilkan warna-warna sebagai berikut :
Tabel 5.2. : Warna Ekstrak Kubis Ungu dalam Larutan Asam, Basa, Netral
WARNA INDIKATOR
SIFAT LARUTAN
Merah tua
Asam kuat
Merah
Asam medium
Merah keunguan
Asam lemah
Ungu
Netral
Biru kehijauan
Basa lemah
Hijau
Basa medium
Kuning
Basa kuat

Dengan demikian sifat larutan yaitu asam, basa dan garam memberikan warna yang berbeda saat pengujian dengan menggunakan indikator alami.
E.   Kekuatan Asam, Basa dan Garam
Setiap kali kamu mandi mengunakan sabun dan setiap menggosok gigi kamu menggunakan pasta gigi. Sabun mandi dan pasta gigi merupakan bahan yang bersifat basa, namun bahan-bahan tersebut relatif aman dan membuat tubuhmu lebih bersih dan segar. Hal ini karena kadar basa yang terkandung dalam larutan/cairan sabun mandi dan pasta gigi sangat rendah sehingga dapat ditolerir oleh tubuh. Tetapi bila kamu terkena Natrium hidroksida dengan konsentrasi yang tinggi maka bagian yang terkena dari tubuhmu akan terasa perih dan gatal.
Keadaan seperti itu juga berlaku untuk asam. Buah jeruk, anggur, dan vitamn C adalah beberapa contoh bahan yang bersifat asam dan ketika Anda mengkonsumsi bahan-bahan tersebut Anda akan sehat-sehat saja. Lain halnya ketika Anda sedang praktikkum dan Anda terkena asam sulfat (H2SO4) ataupun asam kloroda (HCI) dengan konsentrasi yang sebanding. Anda akan merasa gatal-gatal dan mungkin kulit Anda akan melepuh. Kuat lemahnya suatu asam dan basa tergantung dari derajat ionisasinya. Derajat ionisasi adalah perbandingan antara mol zat terurai dengan mol zat semula yaitu banyak sedikitnya ion H+ dan ion OH- . Berdasarkan derajat ionisasi, maka larutan asam dan basa terbagi atas asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah.
1.    Asam kuat adalah asam yang dalam air terionisasi sempurna (1<  < 0), sehingga dalam larutan asam kuat tidak lagi terdapat molekl-molekul asam melainkan hanya ion-ion  H+ dan ion-ion sisa asam. Dengan demikian, reaksi asam kuat merupakan reaksi yang berkesudahan dan harga tetap ionisasi asamnya (Ka) tak terdefinisi (~).
2.    Asam Lemah adalah asan yang dalam air terionisasi sebagian ( = kevil). Dalam larutan asam lemah terdapat moekul-molekul asam yang yang tidak terionisasi, dan ion-ion H+, serta ion sisa asam (A-). Asam lemah mempunyai harga Ka kecil dan semakin kecil harga  asam lemah, makin kecil pula harga Ka-nya.
3.    Basa Kuat adalah basa yang dalam air terionisasi sempurna ( = 1). Dalam larutan basa kuat tidak terdapat molekul-molekul basanya, melainkan terdapat ion-ion hidroksil (OH-) dan ion-ion logam. Seperti halnya asam kuat, reaksi basa kuat juga merupakan reaksi berkesudahan. Harga tetap ionisasi basa (Kb) juga tak terdefinisi, sehungga dalam penghitungan harga Kb tidak dinyatakan.
4.    Basa Lemah adalah suatu basa yang dalam air hanya terionisasi sehingga (alfa = kecil). Dalam larutan basa lemah terdapat molekul-molekul yang tidak terionisasi, ion-ion hidroksil , dan ion-ion logam yang berada dalam kesetinbangan. Basa lemah memliki harga Kb sangat kecil.
Adapun bahan-bahan yang tergolong asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah, serta garam dapat diperhatikan pada tabel berikut ini :
Tabel 1 : Zat yang termasuk asam, basa, dan garam
NO
NAMA
RUMUS KIMIA
KETERANGAN
1
Asam klorida
HCl
Asam kuat
2
Asam bromida
HBr
Asam kuat
3
Asam yodida
HI
Asam kuat
5
Asam nitrat
HNO3
Asam kuat
6
Asam sianida
HCN
Asam lemah
7
Asam asetat
CH3COOH
Asam lemah
8
Asam sulfida
H2S
Asam lemah
9
Natrium hidroksida
NaOH
Basa kuat
10
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2
Basa kuat
11
Barium hidroksida
Ba(OH)2
Basa kuat
12
Stronsium hidroksida
Sr(OH)2
Basa kuat
13
Amonia
NH3
Basa lemah
14
Aluminium hidroksida
Al(OH)3
Basa lemah
15
Besi (III) hidroksida
Fe(OH)3
Basa lemah
16
Garam dapur
NaCl
Garam
17
Amonium klorida
NH4Cl
Garam
18
Natrium asetat
CH3COONa
Garam
Garam yang terkandung dalam suatu larutan digolongkan berdasarkan  konsentrasi garam seperti di lautan. Air laut yang mengandung sedikit garam dikatakan memiliki salinitas rendah sedangkan air laut yang mengandung banyak garam disebut memiliki salinitas tinggi. Dengan demikian, tinggi rendahnya kandungan garam disebut salinitas
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Asam, Basa, dan garam . Silahkan download sesuai petunjuk
1.     Materi, Soal dan Pembahasannya. 
2.     Materi pendukung lainnya. 
3.     Latihan Ujian ONLINE Klik : 

.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan. Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga dapat berkembang biak. Tujuan perkembangbiakan yaitu untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakan pada tumbuhan ada dua cara, yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan melalui bagian tumbuhan itu sendiri, sedangkan perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan melalui penyerbukan. Tumbuhan berkembangbiak dengan cara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif) A.     Perkembangiakan tumbuhan secara generatif Tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin selalu diawali dengan peristiwa penyerbukan pada bunga. Penyerbukan yaitu proses menempelnya serbuk sari di kepala putik. Penyerbukan kemudian diikuti dengan proses pembuahan sehingga terbentuk biji. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara kawin antara lain : mangga, jeruk, dan jambu. B.   Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Tak Kawin (vegetatif)] Cara perkem

SOAL QUR'AN HADITS MTs

SOAL UJIAN MID  QURAN HADIS KELAS       : VIII Pilihlah jawaban yang benar! 1.        Huruf lam dibaca tafkhim apabila…. a.        Terdapat dalam lafzul jalalah b.        Terdapat dalam lafzul jalalah da n huruf sebelumnya berharakat kasrah c.         Terdapat dalam lafzul jalalah dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau damah d.        Huruf lam tidak terdapat dalam lafzul jalalah 2.        Huruf lam yang tidak pada lafzul jalalah, cara membacanya… a.        Tarqiq                                                             b. Tafkhim c.         Antara tarqiq dan tafkhim                            d. Jawazul wajhain 3.               Hukum lam pada ayat tersebut dibaca… a.        Lebih kuat          b. Jawazul wajhain              c.    Tafkhim             d. Tarqiq 4.        Huruf lam pada lafal-lafal berikut yang harus dibaca tarqiq ialah… a.           b.            c.           d.          5.        Huruf lam pada lafal              di

TGH MAHSUN MASBAGIK

Tiga belas tahun setelah bertekuk lutut dan luluhlantahnya kerajaan Hindu Bali di pulau Lombok oleh Belanda akibat strategi pejuang Sasak “Raden Melaya Kusuma”, lahirnya seorang tokoh pejuang Islam dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Beliau adalah TGH Mahsun dengan nama kecil Ahmad. Ahmad dilahirkan tahun 1907 Masehi dari pasangan   Haji Mukhtar dengan Hajjah Raodah di desa Danger (sekarang), kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Beliau dilahirkan pada masa masih kuatnya pengaruh Hindu-Bali yang telah menguasai pulau Lombok selama 220 tahun. Lamanya penjajahan oleh Hindu Bali sehingga ajaran Hindu-Bali menghunjam ke dalam kehidupan sosial keagamaan masyarakat Sasak. Hal ini mengaburkan ajaran Islam yang berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadits. Di sisi lain, bercokolnya Belanda menimbulkan penderitaan dan kemiskinan di tengah masyarakat. Penyakit spaanchgrip dan wabah kolera menjadikan penggali kuburan kerja lembur menunggu mayat-mayat yang datang silih berganti. Sangatlah wajar ji