Kita wajib
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi kesempatan untuk lahir di
dunia dan dapat melihat keindahan berbagai ciptaan-Nya. Pada awalnya, manusia
berasal dari satu sel, selanjutnya sel tersebut mengalami pembelahan secara
terus menerus, sehingga pada saat dewasa manusia memiliki sekitar 200 triliun
sel. Sel-sel tersebut mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sel-sel yang
memiliki bentuk dan fungsi yang sama bergabung menjadi suatu kesatuan untuk
membentuk suatu jaringan. Sekarang kamu telah mengetahui betapa teratur dan
kompleksnya Tuhan menciptakan manusia. Kita wajib mengagumi-Nya dengan berusaha
menemukan jawaban keteraturan dan kompleksitas tersebut. Kita juga harus berterima
kasih dan selalu menghormati orang tua, terutama ibu kita. Karena ibu telah
mengandung kita selama sembilan bulan sepuluh hari, menyusui, memberi kasih
sayang, mendidik, dan masih banyak lagi pengorbanan dari ibu yang tidak dapat
kita hitung.
Ayah dan ibu
dapat mempunyai keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem
reproduksi ini, niscaya kita tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia akan
punah.
Sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa pada awalnya manusia berasal dari satu sel. Sel tersebut kemudian mengalami pembelahan, sehingga jumlah sel manusia pada saat dewasa sekitar 200 triliun. Pembelahan sel itu sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Setidaknya ada tiga alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
1.
Pertumbuhan
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan.
Makhluk hidup dapat tumbuh karena sel-selnya bertambah banyak. Semakin banyak
sel dalam suatu makhluk hidup maka semakin besar ukuran makhluk hidup itu.
2.
Perbaikan
Pada sel tubuh apabila terjadi luka, maka sel-sel tubuh kita
mengalami perbaikan melalui pembelahan sel.
3.
Reproduksi
Reproduksi atau perkembangbiakan adalah ciri lain dari
makhluk hidup. Pada proses reproduksi seksual, diperlukan sel kelamin untuk
membentuk individu baru (anakan). Proses pembentukan sel kelamin ini dilakukan
dengan cara pembelahan sel
Menurut teori sel,
semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis
cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi
pembelahan mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh
(sel somatik) makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang
mempunyai kromosom yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk. Kromosom
adalah materi genetik yang berperan dalam pewarisan sifat. Dalam kaitannya
dengan pembelahan meiosis, maka pembelahan meiosis hanya terjadi pada organ
kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur atau
sel sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai
kromosom setengah dari kromosom sel induk.
A.
Pembelahan
Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anakan. Sel anakan tersebut mempunyai karakter identik secara genetik dengan
sel induk. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan genetika
yang sama, termasuk sama dalam jumlah kromosom dengan induknya. Jumlah kromosom
yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid.
Sel diploid adalah sel-sel
yang kromosomnya berpasangan (2n). Pembelahan mitosis merupakan proses yang
berkesinambungan yang terdiri atas empat fase pembelahan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Setiap fase
pembelahan tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Pada tahap akhir dari pembelahan mitosis yaitu fase telofase, umumnya selalu
diikuti dengan pembelahan sitoplasma yang disebut dengan sitokinesis. Pada saat
sitokinesis, terbentuk cincin pembelahan yang berfungsi membagi sitoplasma
sehingga terbentuk dua sel anakan.
Adapun fasenya sebagai berikut
1.
Profase
a.
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen)
b.
Kromosom menebal dan memadat
Keterangan
gambar
1. gelendong pembelahan terbentuk
2.
membran inti
3.
kromosom terdiri atas dua kromatid sesaudara (kromatid sesaudara
adalah hasil penggandaan dari satu kromosom)
2.
Metafase
Kromosom
berjejer pada bidang pembelahan
Keterangan
gambar
1.
gelendong pembelahan
2.
sentrosom
3.
kromosom
4.
bidang pembelahan
3.
Anafase
a.
Kromatid saudara dari setiap pasangan memisah menuju kutub yang
berlawanan
b.
Pada akhir anafase kedua kutub sel memiliki kromosom yang jumlahnya
sama
Keterangan
gambar
1 Kromosom anakan
4.
Telopase
a.
Membran inti mulai kembali bergabung
b.
Kromosom mulai meregang
Keterangan gambar
1.
Cincin pembelahan
2.
Sel anakan
3.
Fragmen membran inti
B.
Pembelahan Meiosis
Seperti pada saat mengajarkan materi pembelahan mitosis,
pada saat mengajarkan materi ini, guru dapat menggunakan metode diskusi ataupun
dengan metode lainnya yang menurut guru sesuai dan memudahkan peserta didik
untuk memahami materi ini. Hal yang harus dipahami oleh peserta didik pada
materi ini antara lain, fase-fase pembelahan meiosis, sifat atau karakter hasil
anakan yang dihasilkan dari pembelahan meiosis, dan tempat terjadinya
pembelahan meiosis. Agar
peserta didik dapat dengan mudah memahami fase-fase pembelahan dan ciri-ciri yang
terjadi pada setiap fase pembelahan.Adapun fasenya sebagai berikut
1.
Profase I
a.
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan
terbentuk gelendong pembelahan
b.
Kromosom memadat dan kromosom homolog berpasangan
c.
Terjadi pindah silang (pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai
diantara kromatid non saudara)
2.
Metafase I
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
3.
Anafase I
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutubkutub yang
berlawanan
4.
Telofase I
a.
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutubkutub yang
berlawanan
b.
Membran inti mulai terbentuk kembali
c.
Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang bersifat
haploid
5.
Profase II
a.
Membran inti mulai rusak menjadi bagianbagian kecil (fragmen) dan
terbentuk gelendong pembelahan
b.
Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan
6.
Metafase II
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan
7.
Anafase II
Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan
8.
Telofase II
Nukleus terbentuk, kromosom merenggang, dan sitokinesis terjadi
Komentar
Posting Komentar